
Tips Belajar Dirumah Selama Pandemi Corona Covid-19
Oleh : Muhammad Ahdan Maulana (VIII E)
Mewabahnya Virus Corona yang telah menyerang banyak negara salah satunya Indonesia ini memang memiliki dampak sosial yang sangat luar biasa. Salah satu dampak yang sangat terasa di kalangan masyarakat yakni dengan terbatasnya aktivitas sehari-hari, di mana pemerintah telah menetapkan imbuan kepada masyarakat luas untuk menjalankan aktivitas di rumah saja sampai batas waktu yang akan ditentukan kemudian. Aktivitas yang dimaksudkan termasuk pada proses pembelajaran siswa sekolah dari tingkat kanak-kanak hingga menengah atas, bahkan sekelas perguruan tingggi proses perkuliahan juga dilakukan di rumah melalui daring atau dalam jaringan atau kata lainnya online.
Sebagian siswa, begitu juga orang tua telah banyak sekali mengeluh jenuh dan bosan dengan aktivitas yang dinilai terbatas tersebut. Tak sedikit juga siswa mulai merasakan penurunan semangat belajar hingga stress.
Rasa malas yang dirasakan siswa dapat muncul karena disebabkan beberapa faktor, di antaranya adalah :
- Aktivitas yang monoton
Belajar di rumah saja memang akan terasa menjenuhkan. Jika biasanya mereka belajar di sekolah dengan beragam kegiatan, maka selama belajar di rumah ini, setiap siswa atau anak hanya akan melakukan rutinitas yang sama setiap harinya. Akibatnya, semakin hari si anak akan mulai mengalami penurunan semangat belajar.
- Kesepian
Saat sebelum pandemi, ketika mereka belajar di sekolah, si anak akan bertemu dengan teman-temannya. Siswa akan merasa senang karena dengan bertemu dengan teman-teman sekolahnya, mereka dapat melakukan kegiatan bersama-sama, mulai dari mengerjakan tugas, bertukar cerita, pergi bermain dan sebagainya.
Namun, selama pandemi, si anak harus melakukan berbagai aktivitasnya di rumah. Belum lagi adanya pembatasan diri untuk menghindari kerumunan atau berjaga jarak (physical distancing) pastinya menambah kejenuhan bagi setiap anak. Si anak akan merasa tidak memiliki teman belajar sehingga lama kelamaan akan muncul rasa malas untuk belajar kembali.
- Minimnya Fasilitas Belajar Di rumah
Pemerintah memberikan arahan proses belajar mengajar tetap dapat berlangsung dengan cara daring atau online. Para guru akan memberikan tugas atau materi melalui sebuah aplikasi yang dapat diakses oleh siswa. Artinya, antara siswa dan guru harus memiliki fasilitas yang diperlukan.
Meskipun pemerintah telah memfasilitasi dalam bentuk tontonan edukasi melalui saluran televisi (TV), fasilitas lain masih banyak diperlukan untuk proses belajar dari rumah misalnya koneksi internet seperti Wi-Fi ataupun Kuota Internet yang tersambung di smartphone.
Nah berikut ini adalah beberapa tips belajar di rumah selama pandemi virus corona yang patut kamu coba.
- Tanamkan Motivasi Yang Kuat
Agar semangat belajar tetap terus ada, maka kamu harus memiliki motivasi yang kuat, tidak menjadikan aktivitas tersebut menjadi beban. Kamu dapat menanamkan pikiran positif “jika ingin kembali belajar di sekolah, maka saat ini harus bersabar untuk belajar di rumah, tetap semangat, agar rantai penyebaran virus corona dapat terputus dan wabah corona segera hilang” atau mungkin dengan motivasi positif lainnya.
- Mengondisikan Tempat Belajar yang Aman dan Nyaman
Jika motivasi dalam diri telah kuat, maka kamu harus dapat menjaga mood belajar tetap membaik. Caranya dengan mengondisikan tempat atau suasana belajar yang aman dan nyaman. Suasana yang nyaman dalam belajar bisa saja berbeda, ada yang dapat belajar harus di tempat yang sunyi dan sepi, namun tak sedikit pula yang suka belajar dengan adanya iringan musik yang lembut. Semua itu dapat diatur sesuai kebiasaan belajar mu.
Suasana yang nyaman juga mencakup tentang kerapihan dan kebersihan tempat belajar. Usahakan meja belajar dan lingkungan sekitar selalu bersih, buku-buku dan alat tulis tertata rapi. Karena itu akan sangat menambah semangat belajar dan menjaga kestabilan mood belajar, apabila meja belajar selalu berantakan dan ketika di tengah proses belajar sedang membutuhkan sesuatu yang ternyata tidak mudah ditemukan maka sangat mempengaruhi proses belajar selanjutnya, akhirnya bisa menghancurkan mood. Apabila mood belajar telah rusak maka kamu akan malas untuk melanjutkan belajar.
- Membuat Jadwal Belajar Harian
Jika kamu merasa jenuh dengan aktivitas yang monoton selama belajar di rumah, maka dapat disarankan untuk membuat jadwal belajar harian. Kegiatan yang dijadwalkan bisa menyesuaikan tugas-tugas yang diberikan oleh guru atau sesuai dengan kemampuan mu.
Dalam membuat jadwal atau schedule, harus tetap memperhatikan durasi belajar agar tidak menimbulkan keletihan. Lama waktu belajar boleh disamakan dengan jam sekolah seperti biasanya, misalnya dimulai dari jam 08.00 sampai dengan jam 13.00. Dari keseluruhan waktu tersebut, masih harus dibagi lagi dengan berbagai kegiatan, termasuk juga menyelipkan waktu istirahat.
Contoh Jadwal Belajar
08.00 – 09.00 : Matematika
09.00 – 10.00 : Bahasa Indonesia
10.00 – 10.30 : Istirahat
10.30 – 11.30 : Seni Budaya
11.30 – 12.30 : Agama (Fiqih)
Dan seterusnya
Dengan adanya jadwal seperti ini, selain kamu dapat belajar secara fokus, kamu juga memiliki kegiatan beragam dalam satu hari dan pastinya berinovasi setiap harinya sehingga kamu tidak akan menemukan aktivitas yang menjenuhkan atau monoton.
- Jangan Malu Bertanya
Selama melakukan proses belajar, tidak menuntut kemungkinan kamu akan mendapati kesulitan tentang tugas atau materi yang sedang dikerjakan. Jika di madrasah kamu akan melakukan tukar pikiran dengan temanmu atau bertanya pada gurumu, maka selama di rumah kamu juga diharapkan tetap aktif berkomunikasi dengan guru dan teman melalui alat komunikasi. Atau kamu dapat meminta bantuan kepada keluarga yang dirasa mampu untuk membantumu sehingga proses belajarmu di rumah dapat tetap berjalan dengan baik.
Kesulitan yang dialami kamu dalam menyelesaikan tugas atau memahami sebuah materi seringkali juga memicu rusaknya mood belajar. Ketika kamu menemukan kendala yang tidak terselesaikan, seringkali membuatmu menyerah dan malas untuk kembali belajar. Bahkan tak sedikit pula yang merasa stress akibat tugas yang susah dikerjakan. Hal ini akan sangat berdampak pada kesehatan mental kamu.
Untuk itu, diharapkan tidak malu untuk bertanya kepada orang yang dianggap mampu memecahkan kesulitan yang dihadapi. Atau juga dapat berinovasi mencari media-media yang dapat digunakan untuknya belajar, misalnya mencari referensi-referensi tugas di internet dan sebagainya.
- Tetap Menjaga Kesehatan Selama Belajar
Runtutan tugas yang semakin hari semakin banyak, terkadang membuatmu harus belajar lebih ekstra dengan melebihi waktu atau jadwal yang telah dibuat. Demi mengejar dateline/batas waktu terkadang kamu juga mengabaikan waktu istirahat selama belajar.
Padahal kamu juga harus tetap menjaga kesehatan selama belajar di rumah, dengan cara mengatur pola duduk yang benar saat menulis atau membaca, sering melakukan senam peregangan sederhana di sela-sela belajar agar tidak mengalami kram pada bagian anggota tubuh.
Selain itu, rutin minum air putih agar tidak dehidrasi juga penting dilakukan. Kamu juga diperbolehkan untuk mengkonsumsi jajanan ringan atau camilan selama belajar. Hal ini sangat membantu dalam menjaga konsentrasimu.
Teman-temanku, semua ini memang harus kita hadapi. Semua demi kebaikan dan kesehatan bersama. Pemerintah telah berupaya untuk membuat kebijakan dalam memutus rantai penyebaran virus corona di Indonesia maka sebagai masyarakat yang patuh kita harus bergotong-royong melawan virus corona dengan cara mendukung dan mengikuti anjuran. Tetap jaga kesehatan dan di rumah saja. (Dari berbagai sumber)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Suka Duka Belajar Online saat Pandemi Corona
Oleh: Muhammad Akhwash Al Hakim (Kelas 8 FDS 3) Pandemi Corona atau coronavirus disease 2019 (covid 19) memberikan banyak pelajaran berharga dalam setiap sendi kehidupan. Sebagia
Dilema Pembelajaran Tatap Muka
Oleh: Jamroni, S.Pd. (Guru Bahasa Indonesia/Pembina Jurnalistik MTsN 2 Tegal) Setelah sekian lama menjalani kegiatan pembelajaran secara daring akibat pandemi Covid-19, siswa sek
Kisah Sahabat Nabi Yang Buruk Rupa Tapi Jadi Rebutan Bidadari
Oleh: Destimas Pratiwi (8 FDS 2) Banyak orang di zaman sekarang memilih pasangan melihat dari tampilan fisik dan harta semata. Padahal dalam Islam tidak diperbolehkan seperti itu, kita